Peresmian 2011



Darussalam _Blokagung. Hari ini sebelum acara Haul berlangsung para santri dan alumni sejak pagi sudah berkumul di masjid Darussalam guna melantunkan do’a yang di kemas dalam shalawat habsy, yang di mulai usai shalat subuh hingga acara haul 08.30 Wib di pentas utama (halaman I Ponpes Darussalam) berlangsung.

Dalam acara haul tahun ini, dihadiri oleh Menteri Pembangunan Pemberdayaan Daerah Tertinggal RI. Ir. Helm Faisal Zain, karena dalam waktu yang bersamaan dengan haul ini di tempat yang berbeda peresmian gedung pendidikan VI sedang berlangsung. Yang diresmikan oleh beliau di pertengahan acara haul berlangsung.  

KH. Hisyam syafa’at MH.I berpesan kepada wali santri dan par asantri bahwa untuk terus mendukung perkembangan demi kelangsungan proses belajar mengajar berbasis pondok pesantren, karena pada kenyataanya masyarakat sangat membutuhkan akan adanya pondok pesantren yang menerapkan pendidikan dengan mencerdaskan akal manusia dan membina moral para siswa/santrinya.

Pernyataan ini juga sejalan dengan yang di sampaikan oleh mentri Ppdt Republik Indonesia, Ir. Helm Faisal Zain, bahwa dengan adanya pondok pesantren sebagai pendidikan tertua di Indonesia pada awal pembentukan Negara Indonesia hingga pada saat ini, pendidikan berbasis pondok pesantren banyak memberikan sumbangan kepada masyarakat dalam bernegara dalam mengelola, memperbaiki moral, aqhlak, gaya hidup para pendahulu pada masa awal kemerdekaan hingga generasi muda pada era kemerdekaan ini. _(net)

Bupati Banyuwangi
Darussalam _Blokagung. Haul KH. Muktar Syafa’at yang ke_21 tahun ini, pada puncak acara juga di hadiri oleh Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas. Dalam sambutanya, Atas nama pemerintah Banyuwangi. Beliau menyampaikan, terimakasih yang tiada tara, kepada semua Insan Darussalam, yang berusaha untuk terus bergerak maju dalam mengelola pendidikan berbasis pesantren. Beliau memaparkan, semua usaha ponpes ini memerlukakan kesabaran, keuletan dalam mengelola, mengemban untuk memajukan pendidikan.

“Tanpa angaran yang pasti dari Abpd, pendidikan berbasis Pondok Pesantren terus bisa berkembang, tanpa menuntut gaji yang pasti, pari Masyayik dan insane Darussalam khususnya, terus berusaha unutk mengabdikan diri guna membina masyarakat dalam berbangsa dan ber_Negara. Pendidikan berbasis pesantren telah memberikan bukti yang nyata dalam pengabdian kepada masyarakat jauh hari sebelum Indonesia merdeka hingga saat ini pada masa kemerdekaan ini, dalam betuk moral dan spiritual yang ada di Pondok pesantren, pesantren mampu untuk mengatasi semua itu”.

“Tanpa adanya sumbangan yang besar dalam membina masyarakat dari system pendidikan berbasis pesantren, “Pemerintahan khususnya pemkab kesulitan dalam menjalankan tugasnya sesuai fungsinya, karena pemerintah Pemkab sendiri serba terbatas, terbatas dari segi financial serta ide dan gagasan untuk mengemban tugas pemerintahan tinggkat Kabupaten”. _(net)


Peresmian Gedung Pendidikan VI

Kurikulum _Darussalam Blokagung, Gedung pendidakan yang di mulai pendirianya pada sepuluh bulan yang lalu yang juga telah di kabarkan melalui web ini pada tahun kemarin, pada pagi ini telah selesai, siap pakai dan di resmikan pada pagi ini juga, bersamaan dengan Haul pendiri Ponpes Darussalam yang ke_21.

Gedung pendidikan tiga lantai dengan 24 ruang kelas yang kini di resmikan oleh Menteri ,,,,, Dr. ,,, Helmy. Di tempat yang terpisah dari pentas utama di halaman I, tempat puncak acara Haul berlangsung kini tempat peresmian GP VI di halaman sekolahan Kurikulum sedang berlangsung.
Yang di mulai pembangunganya pada bulan Oktober 2010, dengan angaran empat miliyar rupiah

Dengan diresmikan oleh menteri Ir ,,,, .RI

Pembangunan dan pemberdayaan Umum

      Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas M


Mentri Pembangunan pemberdayaan daerah tertinggal.

Darussalam _Blokagung. Dalam sambutanya, bahwa peranan pondo pesantren sebelum kemerdekaan hingga kini, sangat besar. “pendidikan di luar  pondok pesantren hanya mencerdaskan pemikiran intelektual, bila pondok pesantren mencerdaskan akal dan membekalinya dengan moral, unutk mengelola kemana kepandaian/kecerdasan itu harus di bawa”.

Dalam kiprahnya dimasyarakat, yang tidak lepas dari cirri khas pesantren adalah, pesantren mengembangkan ukuwah islamiyah –persaudaraan atar sesama umat beragama dan juga persaudaraan antar umat beragama hingga persatuan dan kesatuan untuk mengukuhkan persaudaraan berbangsa dan bernegara –antar bangsa, di dunia ini. Pada kenyataanya kiprah pesantren tidak hanya membina unutk masyarakat sekitar pesantren tetapi juga masyarakat luas antara bangsa. Sejalan dengan pandagan islam itu sendiri pendidikan yang diterapkan tidak hanya untuk local teteapi lebih bersifat Universal.

page